• LinkedIn
  • Join Us on Google Plus!

Nikmatilah alam selagi bisa menikmatinya. Jangan merusaknya, agar kelak anak cucu kita bisa merasakannya

Selasa, 17 April 2018

Gunung Merbabu 3142 mdpl, Selo, Boyolali

22.31 // by Unknown // // No comments



BERANGKAT
    Setelah sekian lama memendam hasrat untuk bisa menikmati keindahan Gunung Merbabu, akhirnya kesempatan itu bisa terwujud. Saya berangkat dari terminal Bungurasih Sidoarjo tanggal 13 April 2018 bersama 2 kawan saya. Karena bertepatan dengan long weekend, kami cukup kesulitan untuk mendapatkan bus jurusan Solo karena sangat ramai penumpang. Akhirnya setelah kurang lebih 1 jam menunggu, kami naik bus pukul 22.00 dan tiba di terminal Tirtonadi Solo pukul 09.00. Perjalanan yang sangat melelahkan dan cukup membuat kesal, karena memakan waktu hampir 11 jam di dalam bus.
     Setelah tiba di Solo, pukul 9.15 kami langsung naik bus jurusan Boyolali. Tapi kami turun di lampu merah dekat RSUD Pandan Arang (kondektur pasti paham kalau tujuan kita mau ke Selo). Di terminal Tirtonadi, kami bertemu 3 pendaki dari Bogor yang kebetulan mau ke Merbabu juga. Sebenarnya mereka berniat turun di terminal Boyolali, tapi karena tertidur akhirnya bablas sampai ke Solo. (kembali lagi) Sesampainya di lampu merah tadi, kami bertemu dengan 2 pendaki dari Jember dan Madura yang sedang menunggu bus mini (angkutan umum) untuk menuju Selo. Setelah hampir setengah jam menunggu, akhirnya datang bus tersebut dan di dalamnya sudah ada 4 pendaki lain, 2 orang dari Kediri, kemudian lainnya dari Sidoarjo dan Surabaya. Kami langsung diantar sampai Polsek Selo.
    Setelah sampai Polsek, kami 12 orang langsung menaiki mobil ­pick-up untuk menuju ke basecamp pendakian. Dari situ suasana mulai cair setelah di dalam bus hanya berdiam diri tidak berbincang satu sama lain (kecuali rombongan masing-masing). Kami tiba di basecamp sekitar pukul 12.00.  Di sini kita sepakat untuk melakukan pendakian dan mengatur jadwal pulang bersama.

PENDAKIAN  
 Pukul 13.30 kami mulai melakukan pendakian. Belum sampai di pos 1, rombongan mulai terpisah. Saya berdua bersama kawan saya sampai di Pos 1 pukul 14.45. kemudian langsung melanjutkan perjalanan, dan sampai di Pos Kota (Simpang Macan) pukul 15.10. Di sini kami bertemu dengan rombongan yang terpisah. Lalu kami melanjutkan perajalanan bersama dan sampai di Pos 2 pukul 15.50. Setelah beristirahat cukup lama, kami lanjut lagi dan sampai Pos 3 pukul 16.45. Di Pos 3 ini kami berhenti cukup lama karena masih ada 3 orang dari rombongan yang tertinggal cukup jauh. Di Pos 3 ini angin yang berhembus mulai kencang, sangat terasa sekali jika tidak memakai jaket. Tapi hal itu cukup terobati karena kebetulan cuaca waktu itu sangat cerah, dan Gunung Merapi sangat jelas terlihat.
     Setelah sekian lama menunggu dan 3 kawan yang tertinggal tadi tidak datang juga, akhirnya rombongan memutuskan untuk lanjut menuju Pos 3. Tapi saya berdua dengan kawan saya memutuskan untuk tetap menunggu, karena 1 orang dari rombongan yang tertinggal adalah kawan kami. Akhirnya rombongan lain melanjutkan perjalanan, dan pukul 17.30 akhirnya mereka bertiga (yang tertinggal) tiba di Pos 3. Karena sudah merasa lelah dan mengantuk, kami memutuskan untuk ngecamp di Pos 3. Kami telah sepakat untuk summit attack esok hari pukul 04.00. Setelah mendirikan tenda dan mengisi perut, kami pun istirahat.
       Pukul 03.00 alarm saya berbunyi, saya bangunkan 2 kawan saya untuk prepare. Setelah prepare dan menghangatkan badan dengan minum kopi, tepat pukul 04.00, kami pun berangkat. Menurut saya, dari Pos 3 ke Pos 4 (Sabana 1) adalah medan yang paling berat. Kami sedikit terbantu karena tracking di kala hari masih gelap, meskipun tidak bisa menikmati view Gunung Merapi yang katanya sangat menawan. Karena melakukan tracking dalam kegelapan, kita akan terus fokus pada jalur dan tidak terlalu lama berhenti untuk istirahat. Akhirnya pukul 05.00 kami tiba di Pos 4 (Sabana 1), kami istirahat sebentar untuk sholat shubuh. Dari sisi timur, langit berubah warna menjadi oranye kekuningan, sangat indah. Kami semakin bersemangat untuk melanjutkan perjalanan sambil sesekali berhenti untuk berfoto. Karena terlalu semangat, saya memutuskan untuk meninggalkan kedua kawan saya untuk mengejar sunrise. Tidak lama, saya tiba di spot yang sangat pas untuk melihat sunrise (sebelum masuk Pos 5/ Sabana 2). Sambil menunggu 2 kawan saya, saya mengabadikan momen cantik ini. Setelah mereka tiba dan saling berfoto, kami melanjutkan perjalanan menuju puncak kenteng songo. Sampai puncak pukul 07.30, dan sesuai dugaan suasana sangat ramai. Karena cuaca terlihat cerah, kami memutuskan untuk berfoto di area tugu. Tapi tidak lama kemudian, kabut tebal datang. Saya sempat menyesal karena tidak mendapat view Sabana 2, Sabana 1, dan Merapi, padahal view  itu yang saya dambakan dari rumah. Sempat menunggu dan berharap kabut cepat hilang, tapi tak kunjung hilang. Dan akhirnya pukul 09.00, kami memutuskan untuk turun. Dan benar, sampai di Pos 3 tempat kami mendirikan tenda, Merapi tak kunjung menampakkan diri. Inilah alam, kita tidak bisa memprediksi. Dalam sekejap, cuaca bisa berubah-ubah. Maka dari itu, kita dituntut agar selalu mempersiapkan diri dengan  matang ketika akan berurusan dengan alam. Jangan pernah meremehkan jarak atau waktu, karena alam tidak mempedulikan itu.

PULANG
      Kami turun dari Pos 3 pukul 14.15, dan tiba di basecamp pukul 15.30. Lebih cepat setengah perjalanan dari naiknya. Di basecamp kami bertemu dengan rombongan kami yang sudah sampai terlebih dulu. Dari basecamp kami sepakat untuk menyewa kembali mobil pick up yang mengantar kami kemaren. Akhirnya pukul 18.00 mobil tiba dan kami diantar sampai terminal Boyolali. Di sini kami berpisah, karena saya dan satu kawan sudah memesan tiket kereta api yang berangkat dari stasiun Purwosari Solo. Saya memang sudah mempersiapkan perjalanan ini jauh-jauh hari, dan memang berniat untuk naik kereta api waktu pulang. Selain tubuh yang sudah pasti lelah, saya ingin merasakan bagaimana naik kereta api. Hehehe..

Rute & Estimasi Biaya
Berangkat :
·         Bus terminal Bungurasih (Sidoarjo) – terminal Tirtonadi (Solo) : 46 ribu
·         Bus terminal Tirtonadi (Solo) – Lampu merah RSUD Pandan Arang : 8 ribu
·         Bus mini lampu merah RSUD Pandan Arang – Polsek Selo : 20 ribu
·         Mobil pick up Polsek Selo – basecamp : 10 ribu
·         Masuk Dukuh (Pungli) : 20 ribu/rombongan
·         Simaksi : 5 ribu
·         Retribusi : 18 ribu
Pulang :
·         Mobil pick up basecamp – terminal Boyolali : 25 ribu
·         Mobil jasa antar terminal Boyolali – Stasiun Purwosari : 35 ribu
·         Kereta api Solo – Sidoarjo : 75 ribu

Mbolangeveryday Comeback

22.27 // by Unknown // No comments

Setelah sekian lama tidak menulis, tiba-tiba ada keinginan untuk menulis lagi. Meskipun tulisannya berantakan dan awur-awuran, tapi tidak ada salahnya untuk sekedar mengabadikan sebuah perjalanan. Sayang juga kalau suka jalan-jalan tapi ceritanya hanya berlalu begitu saja, ya lebih baik dituangkan, entah dalam bentuk tulisan ataupun dokumentasi lainnya. Hitung-hitung untuk berbagi cerita, syukur-syukur ada manfaatnya. 

Sabtu, 04 Juni 2016

Mata Air Umbulan, Winongan, Pasuruan

05.53 // by Unknown // // 2 comments

 
Mata air Umbulan adalah sebuah mata air di Desa Umbulan, Kecamatan Winongan, Kabupaten Pasuruan. Mata air Umbulan yang berada di tanah seluas 4,8 hektar. Letaknya sekitar 72 kilometer dari kota Surabaya.

Di sini kita bisa berenang menikmati sumber air yang sangat dingin dan jernih, dengan kedalaman yang  bervariasi, karena ini merupakan kolam alami. Ada yang sebatas lutut, sampai yang bisa di buat spot jumping dengan ketinggian sekitar 5 meter. Dasarnya berupa batuan dan pasir. Hati-hati kalau berpijak di batuannya karena sangat licin.

Seperti yang saya bilang di atas, bagi yang mempunyai nyali bisa mencoba spot jumping yang menurut saya cukup unik ini. Kenapa saya bilang unik ? karena kita harus memanjat pohon terlebih dahulu untuk bisa meloncat ke air. Ya, spot jumpingnya berada di atas pohon. hehe

Tempat ini ramai pengunjung kalau hari libur saja (sabtu, minggu, tanggal merah). Dan untuk masuknya tidak dikenai biaya, hanya cukup membayar parkir saja. Motor Rp 3000, kalau mobil saya kurang tahu
Karena saya biasanya langsung parkir di kantor PDAM yang ada di tempat tersebut, karena kakak dari teman saya bekerja di PDAM Surabaya. Jadi tinggal dihubungi saja orang yang menjaga di situ. hehe

Minggu, 22 Mei 2016

Coban Ciblungan, Ampel Gading, Malang

09.47 // by Unknown // // 2 comments

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgeNBFmVyfMRxLre6k7QYHqGjTajEzq7upiPzN0dB9G-EnTrF0yePQuWxp8aflHyVIkMKu2PA8nhXSuat_xnaWcsPXvai2X3IZ_63EKPrBl8JrU0paOAt9aRLyINOOY7by5bEilPCEuXfg/s1600/Coban+Ciblongan.jpg
Berapa banyak Coban atau Air Terjun di Malang? Lumayan banyak kan? Ada Coban Rondo, Coban Pelangi, Coban Manten, dll Nah di Malang juga ada sebuah Coban yang layak untuk dikunjungi, lumayan jauh sih namanya Coban Ciblungan, salah satu Coban di Malang yang tak boleh dilewatkan nih. Terletak di perbatasan antara Malang dan Lumajang, Tepatnya di Desa Purwoharjo, Kecamatan Ampel Gading Kabupaten Malang, Coban ini bisa dibilang masih perawan karena belum banyak dikunjungi wisatawan.

Medan yang ditempuh untuk sampai ke coban ini tidak terlalu susah, namun ada beberapa tanjakan yang cukup tinggi. Tidak ada pengelola yang terlihat, hanya disediakan tempat parker di sekitar rumah penduduk sana. Ongkos sekali parkir hanya 10.000 rupiah untuk mobil dan 5.000 untuk motor.

Air terjun di Coban ini tidak tinggi, namun cukup indah apalagi bagi pecinta slow speed photography, disekelilingnya banyak terdapat batu-batu besar khas sebuah air terjun. Disana bebas bermain air jatuh menjulur ke sungai yang tidak terlalu dalam, terdapat ruang ganti atau kamar mandi di dekat rumah penduduk.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh3LuF_ltayKYAQVJhliD9rbuQr4d-lREvrKuKrUiTm1o2Yc-46MXK6NZOb3aeswXmXgY7wXErubLMew7T9MeMo73pHX6iFm0l2hhhEtADn5v1WgMEd2lNiwG9k9-HBvokZ1TIVW5Y3i5s/s1600/IMG_2436.JPG

Selain tempatnya yang masih alami, Coban di Malang ini juga bisa menjadi alternative wisata budaya, penduduk disana sangat ramah, disarankan untuk lebih mengenal dan berinteraksi dengan penduduk sekitar yang rata-rata petani kopi dan cengkeh. Oiya Coban Ciblungan juga bagus digunakan sebagai pre wedding lho.

Salah satu Coban di Malang ini masih asri, jadi wisatawan dihimbau untuk selalu menjaga kebersihan coban ini. Karena lokasinya yang cukup jauh, kurang lebih 2-3 jam dari kota Malang, Movers yang ingin berkunjung ke coban Ciblungan ini harus menyiapkan bekal sendiri ya, karena di sana jarang ditemukan penjual makanan.

Pantai Goa Cina, Malang

06.45 // by Unknown // // No comments

http://up2det.net/wp-content/uploads/2015/02/Pantai-Goa-China-Wisata-Mempesona-di-Malang-Selatan.jpg
Pantai Goa China merupakan salah satu pantai yang memberikan view yang menawan yang berlokasi di daerah pantai selatan Kabupaten Malang.Pantai ini merupakan salah satu pantai pilihan ketiga ketika berkunjung ke kabupaten malang. Pantai pilihan pertama adalah Pantai Sendang Biru dan yang kedua adalah Pantai Balai Kambang.

Pantai Goa China ini berada di Kecamatan Sumber Manjing Wetan tepatnya berada di Desa Sitiarjo. bagi anda yang ingin menuju kesana, anda bisa memilih rute berikut dari Kota Malang. dari kota malang anda berjalan ke arah selatan menuju Gadang - Bululawang - Turen - Sumber Manjing Wetan dan Sitiarjo. Dari sana nanti akan ada penanda menuju pantai Goa China.

Harga tiket Pantai Goa China sangat terjangkau bagi setiap orang. Pada saat ini harga tiket masuknya adalah sebesar Rp. 10.000. Sebuah harga yang terjangkau dan murah apabila dibandingkan dengan keindahan alam yang disuguhkan oleh pantai ini.

Oleh karena itu, ayo mengajak saudara, teman dan keluarga menuju pantai Goa China. Pantai ini bisa ditempuh menggunakan sepeda motor, mobil pribadi serta mini bus. Namun kalau lewat, agar hati hati karena kondisi jalan yang agak rusak.

Sabtu, 21 Mei 2016

Pantai Tiga Warna, Malang

14.40 // by Unknown // // No comments

http://travel.binaumroh.com/wp-content/uploads/2015/11/00.jpg
Pantai yang satu ini adalah salah satu destinasi wisata baru yang ada di Malang. Meskipun baru dibuka pada tahun 2014 pantai ini sudah ramai dikunjungi oleh warga yang ingin menikmati keindahannya. Terdapat keunikan dan keistimewaan yang dimiliki pantai tiga warna, sesuai dengan namanya karena pantai ini terdiri dari 3 warna yang disebabkan karena perbedaan kedalaman air laut, selain itu keunikan yang ada di pantai ini yaitu masih bersih dan jernihnya air laut sangat terlihat alaminya.

Selain itu, siapapun pengunjung yang datang akan disuguhkan oleh keindahan terumbu karang yang ada di dasar lautnya, meskipun tidak seindah pemandangan bawah laut di Karimun Jawa pantai 3 warna cukup recommended untuk kegiatan snorkeling. Pantai 3 warna berada di wilayah rehabilitasi dan konservasi mangrove yaitu di desa Tambakrejo, atau di daerah Konservasi Sendangbiru Kabupaten Malang Jawa Timur.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5O1VekW2u0KwLjuuDGWPl_mYZNVQR-wVARg-AQdqpWtytZAuZLRacwpCkPk0DixRtAFjGiXNR2eose0xiGcjECuOOIuNXdYvDBG3Q4MuhrBlYSYX3b_S_by6T5NSj3q9riwFT6thsc4lY/s400/panorama+pantai+tiga+warna.png

Rute menuju Pantai 3 Warna Malang dapat ditempuh melalui dua pilihan rute, namun yang direkomendasikan kepada traveler yaitu rute ke arah Pantai Goa Cina. Rute ini dapat dilalui dari Kota Malang dan mengikuti petunjuk jalan ke arah Pantai Telaga Sandang Biru, setelah itu Anda akan melihat marka jalan menuju Pantai Goa Cina, Anda ikuti jalan menuju Pantai Goa Cina dan setelah sampai Anda dapat langsung parkir kendaraan di Pantai Goa Cina.

Untuk mencapai Pantai 3 Warna Anda harus menempuh dengan menapaki jalan sekitar 450 meter dan terlebih dahulu sampai di Pantai Clungup. Dan dari Pantai Clungup Anda harus melewati perbukitan dengan jalan batu terjal di kawasan hutan konservasi. Dan sebelum sampai di Pantai 3 Warna Anda akan menemui pos informasi untuk lapor kunjungan sekaligus membayar uang reservasi. Setelah itu Anda akan dipandu oleh petugas hutan agar tidak tersesat.

Dikarenakan Rute Menuju Pantai 3 Warna Malang ini berada di wilayah konservasi atau di hutan lindung, maka kunjungan ke Pantai 3 Warna dibatasi. Sehingga,kita harus membooking terlebih dahulu jauh jauh hari sebelumnya. Apalagi jika kita ingin berlibur pas weekend, kita harus booking Pantai Tiga Warna sebulan sebelumnya karena tingginya animo traveler yang ingin berkunjung.  Untuk membooking pantai 3 warna pastikan kuota rombongan maksimal 10 orang, kemudian menghubungi pihak penjaga hutan lindung di nomer 0812-3333-9889.

Pantai Gatra, Malang

14.33 // by Unknown // // No comments

 https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhEfj-BqwszT4zaIbnmkxEQ_sJpcIFYgYKS6V5a1zFmQpO6HXoBBHdykf1zJeqPEMR4Ciy3s_E7aJ9WcToC70a6n1fvat6IT9glm5-GWQ3xkUsdtFnIb1WJ5Fk69A4Qv4j7YnGGFRnpCnI/s1600/DSCN0589+copy.jpg
Pantai Gatra merupakan pantai dengan pemandangan menawan yang berada didalam wilayah administratif dusun Sendang biru di Desa Sitiharjo, Sumbermanjing Wetan, Malang. Sesuai dengan peraturan desa telah disepakati dan ditetapkan bahwa kawasan ini dijadikan sebagai kawasan penyangga dengan status sebagai hutan lindung.

Kawasan inj pernah memiliki sejarah kelam dimasa lalu, yakni pada masa pasca era reformasi, dimana kawasan ini kondisinya telah banyak berubah dari yang awalnya merupakan hutan lebat mangrove berubah menjadi lahan pertanian milik masyarakat.

Perubahan lingkungan begitu drastis yang terjadi sebagai dampak alih fungsi lahan yang dapat terlihat dari kondisi beberapa area yang tidak terurus karena tanah yang tidak subur justru menjadi lahan tandus dan terbuka.

Melihat hal ini menjadikan beberapa masyarakat yang memiliki kesadaran akan datangnya masa depan lebih baik mulai tergerak untuk melakukan penyelamatan demi keberlanjutan lingkungan hidup mereka, sehingga kini kawasan ini telah menjadi salah satu kawasan konservasi mangrove di daerah Malang Selatan seperti Surga Anakan dan Pulau Sempu.

Pantai Gatra merupakan pantai yang bisa dibilang masih baru dibandingkan dengan pantai-pantai lain di Malang. Akan tetapi soal keindahannya, pantai Gatra ini tidak kalah dengan pantai-pantai lain di pesisir selatan pulau Jawa. Melihat dari keindahan alam Pantai Gatra ini, tentu bisa menjadi pilihan baru untuk manghabiskan waktu liburan akhir pekan bersama keluarga.

Pantai Gatra merupakan pantai yang tersembunyi, namun juga merupakan pantai yang sangat bersih dari sampah pengunjung. Hal ini dikarenakan Pantai Gatra ini adalah pantai yang dikelola dengan tujuan untuk menjaga kelestarian, dan tidak mementingkan berapa banyaknya pengunjung maupun besaran jumlah rupiah donasi yang diberikan oleh pengunjung. Pengelolah pantai ini hanya akan memberikan ijin masuk pantai Gatra hanya kepada para pengunjung yang sadar akan kebersihan dan juga kelestarian lingkungan.

Dan bila anda menemukan sampah di kawasan pantai Gatra, maka hampir bisa dipastikan bahwa sampah tersebut bukan berasal dari pengunjung Pantai Gatra melainkan berasal dari sampah laut yang berasal dari tempat lain yang terdampar di kawasan pantai gatra.

http://www.jeep-bro.rentals/wp-content/uploads/2016/04/Pantai-Gatra.jpg
 
Akan tetapi jika benar ini adalah ulah dari pengunjung pantai Gatra, maka akan pengunjung yang bersangkutan akan mendapatkan tindakan yang tegas dari petugas pantai serta memberikan hukuman sesuai dengan kesepakatan serta tata tertib yang memang diberlakukan secara ketat sejak anda masuk dari pos pintu masuk.
 

Pantai Clungup, Malang

14.27 // by Unknown // // No comments

 
 
Destinasi Wisata Pantai Clungup di Kabupaten Malang. Objek wisata Pantai Clungup marupakan satu diantara banyak Pantai indah yang terdapat di wilayah administrasi Kabupaten Malang atau yang tepat berada didalam kawasan Konservasi Sendangbiru, di Desa Tambakrejo.
Pantai Clungup ini bisa jadi merupakan salah satu Pantai di pesisir selatan pulau jawa yang harus Anda kunjungi. Hal ini dikarenakan Pantai ini sanggup membuat para pengunjung terpesona melihat pemandangan yang sangat indah dan tentunya tak kalah dengan berbagai Pantai-Pantai yang ada di sekitarnya.

Pantai Clungup merupakan sebuah pantai yang berada di pesisir selatan Pulau Jawa yang juga terletak di tepian Samudera Indonesia yang juga secara administratif berada di Desa Sitiarjo, Kec. Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.

Pantai Clungup ini memiliki pemandangan yang sangat indah bahkan karena keindahannya itu banyak orang yang menjuluki pantai ini dengan sebutan Pulau Raja Ampat Ala Malang.

Sehingga bagi Anda warga malang dan sekitarnya yang ingin merasakan keindahan bahari Raja Ampat namun tak memiliki banyak uang, Anda bisa mencoba untuk mengunjungi pantai clungup ini yang tentunya lebih ekonomis, namun tetap bisa merasakan keindahan alam bahari yang begitu menakjubkan.

Meski memiliki pemandangan yang sangat indah Pantai ini masih tergolong objek wisata yang sepi pengunjung mungkin karena belum begitu dikenal oleh para wisatawan serta bisa dibilang pantai yang masih perawan.

Maka tak salah jika saya sangat menyarankan Anda untuk mengunjungi Pantai Clungup ini. Selain memiliki pemandangan yang begitu indah, pantai ini juga sangat terjangkau bagi Anda yang ingin menikmati Pantai Clungup.
 
Bila Anda warga malang atau yang berada di kota yang berdekatan dengan kabupaten malang, maka hanya perlu mengeluarkan budget untuk membeli bensin untuk perjalan pergi pulang, dan juga untuk membeli perbekalan dan juga snack guna mengantisipasi jika Anda kelaparan.

Jika kita akumulasikan, budget yang Anda keluarkan adalah kurang lebih Rp50.000. Jalur menuju Pantai Clungup ini berada searah dengan jalur Pantai Sendang Biru, yang lebih tepatnya jalur arah menuju TPI Sendang Biru.

 Source 1

Air Terjun Madakaripura, Probolinggo

14.19 // by Unknown // // No comments

 http://piknikasik.com/wp-content/uploads/2015/10/air-terjun-madakaripura-33.jpg
Air Terjun Madakaripura adalah salah satu air terjun di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.  

Air terjun ini memiliki ketinggian sekitar 200 m dan berbentuk ceruk yang dikelilingi tebing-tebing yang menjulang tinggi yang meneteskan air membentuk tirai pada seluruh bidang tebingnya seperti layaknya sedang hujan, 3 di antaranya bahkan mengucur deras membentuk air terjun lagi. Ada sekitar lima terjunan air di lokasi ini dengan air terjun utama berada di ujung sebuah ruangan berbentuk lingkaran berdiameter sekitar 25 m.

http://pakettourbromomurah.com/wp-content/uploads/2015/02/tumblr_lkxt1bTKoN1qjwko4o1_500.jpg

Di balik air terjun utama terdapat sebuah goa dimana untuk mencapainya sangat sulit karena harus melewati kolam air seluas 25 m2 yang ada tepat di bawah air terjun tersebut.  Kedalaman kolam ini sekitar 7 m dan memiliki arus air yang sangat deras.
Menurut penduduk setempat nama Madakaripura berarti ‘tempat terakhir’ yang diambil dari cerita pada jaman dahulu, konon Patih Gajah Mada menghabiskan akhir hayatnya dengan bersemedi di lokasi air terjun ini (di sebuah goa di air terjun utama tersebut).  Cerita ini didukung dengan adanya arca Gajah Mada di tempat parkir area tersebut.

Pantai Balekambang, Malang

14.12 // by Unknown // // No comments


http://i1.wp.com/specindo.com/wp-content/uploads/2015/11/Wisata-Pantai-Balekambang-Malang.jpg 

Pantai Balekambang Malang adalah salah satu dari deretan pantai indah yang ada di Wisata Malang, dan sudah terkenal serta melegenda sejak lama. Salah satu tujuan wisata utama, khususnya di bagian selatan Kota Malang, Jawa Timur, tepatnya di Bantur. Seringkali Paket Wisata Malang memasukkannya sebagai rangkaian perjalanan selama liburan. Indahnya pemandangan laut selatan (Samudra Indonesia) dipadu dengan sunset yang memukau, tentunya merupakan lokasi yang tempat untuk berfoto-foto atau selfie, mengabadikan kenangan indah Panorama menakjubkan di Pantai Balekambang.

Seperti namanya, Pemandangan Pantai Balekambang adalah hamparan pantai berpasir putih bersih dengan sebuah pulau kecil sekitar 100 meter dari bibir pantai, bernama Pulau Ismaya (Ismoyo). Ini mengingatkan kita dengan keindahan Tanah Lot yang berada di Bali. Sunset Pantai Balekambang merupakan salah satu keunikan dan keunggulan, rekomendasi pemandangan yang indah sebagai tujuan wisata. Seperti juga kawasan wisata lain yang terus berkembang, maka disini juga dilengkapi dengan berbagai wahana permainan, seperti flying fox dan ATV, untuk lebih bisa menarik dan sebagai sarana bermain bagi anggota keluarga.

Lokasi Pantai Balekambang berada di sebelah selatan Kota Malang, kurang lebih perjalanan ditempuh antara 1.5 jam sampai 2 jam. Bila ditotal perjalanan dari Surabaya, maka semuanya ditempuh antara 3-4 jam perjalanan. Rute yang ditempuh juga tidaklah terlalu sulit, karena bila dari Malang perjalanan rata-rata lurus saja menuju ke arah selatan. Atau bila anda ingin bebas bertualang, perjalanan juga bisa ditempuh dengan sepeda motor, yang tentunya bisa memberikan pengalaman dan petualangan tersendiri. Dari Malang, bisa melalui dua jalur, jalur Kepanjen, atau Gondanglegi.

Bila dulu masalah transportasi merupakan salah satu kendala bila menuju bagian selatan Tempat Wisata di Malang, namun sekarang tidaklah lagi menjadi masalah rumit, karena akses menuju ke sana sudah lebih mudah untuk dicapai. Selain itu akomodasi, tempat menginap juga semakin banyak pilihan, sehingga kita bisa kesana tanpa perlu repot-repot lagi mempersiapkan hal-hal kecil yang terkadang menyusahkan. Untuk para Backpacker bisa juga menginap di Malang, sedangkan perjalanan menuju dan kembali dari Pantai Balekambang bisa pulang hari. Pilihan lainnya adlah bisa menyewa penginapan, bungalow, homestay ataupun hotel yang banyak dibangun di seputarannya.

Untuk informasi, tarif/harga tiket masuk Pantai Balekambang rata-rata HTM Rp.20.000
 
 http://i1.wp.com/specindo.com/wp-content/uploads/2015/11/wisata-di-Malang-pantai-Balekambang.jpg


Teluk Love, Jember

14.01 // by Unknown // // No comments

Teluk Love merupakan tempat wisata yang terbilang baru yang berada di jember tepatnya di pantai selatan yang dikenal dengan pantai payangan, pantai payangan ini merupakan pantai yang cukup populer dan banyak dikunjungi para wisatawan, di pantai payangan ini anda bisa menyaksikan indahnya panorama pantai dengan deburan ombak yang terbilang cukup besar yang menerjang bebatuan cantik khas pantai payangan tersebut.

Selain menikmati pesona pantai payangan anda juga bisa menyaksikan pemadangan unik dari atas bukit yang dikenal dengan nama Teluk Love, Teluk love ini berada di area paling timur pantai payangan, kira-kira 200meter jika dari area parkir pantai payangan.

Keindahan teluk love ini bisa anda saksikan dari atas bukit yang dikenal dengan nama bukit domba, kenapa dijuluki bukit domba, karena di sekitar area bukit terdapat beberapa domba milik masyarakat setempat yang juga ikut menyaksikan keindahan pantai tersebut, sampai di bukit domba ada akan dikenai biaya RP.5000, untuk menyusuri bukijt tersebut, bukitnya tidak terlalu tinggi kok , kurang lebih 15menit anda akan sampai di puncak bukit domba tersebut, tiba dipuncak anda akan dikejutkan dengan pemandanga pantai yang unik dan hanya ada di pantai payangan jember tersebut, yaitu pantai yang membentuk love yang terlihat cantik yang bisa anda nikmati dari atas bukit, disore hari saat matahari terbenam pemandangan teluk love ini akan semakin indah. 

Terpaan angin pantai akan membuat anda tenggelam dalam kedamaian, karna wisata ini menyuguhkan nuasa romantis sesui dengan namanya maka tidak heran jika banyak para muda-mudi berpasangan yang  mendaki untuk menyaksikan indahnya teluk love tersebut, uniknya menyatakan cinta di bukit tersebut dipercaya membuat hubungan langgeng hingga kakek nenek, berfoto-foto juga merupakan aktivitas menarik yang digemari para wisatawan.

Source

Pantai Payangan, Jember

13.18 // by Unknown // // No comments

http://www.telusurindonesia.com/wp-content/uploads/2014/12/Pantai-Payangan-03-932x480.jpg
Para Penelusur pasti sering kan kepantai?, tapi pernah belum pantai yang cukup terkenal djember ini?, yaitu pantai Payangan. Pantai Payangan terletak di dusun Payangan desa Semberejo kecamatan Ambulu Jember Jawa Timur. Pantai ini mempunyai 4 pantai, 3 bukit dan 1 pulau.

Para Penelusur tau ga?, ternyata pantai ini merupakan pantai nelayan lho, sehingga Para Penelusur lain yang datang kesini relatif sepi. Di Pantai Payangan ini juga bisa membeli hasil tangkapan nelayan secara langsung dan setiap pagi Para Penelusur dapat melihat aktivitas para nelayan yang pulang dari melaut dengan membawa hasil tangkapannya. Pantai Payangan memiliki hamparan pasir hitam yang diselingi beberapa rumput yang tumbuh di pinggir pantainya dan yang ingin berburu sunset atau sunrise, Pantai Payangan ini sangat cocok. Para Penelusur juga dapat mendirikan perkemahan dipantai ini. Selain itu, para penduduk disekitar pantai juga ramah-ramah.

Untuk rute perjalanan, Para Penelusur dapat melalui rute dari kota ikuti petunjuk ke Ambulu. Sampai di perempatan Ambulu arahkan ke selatan mengikuti petunjuk ke Watu Ulo. Dari sini tinggal ngikuti jalan sampai mentok maka sampai di pantai Payangan. Para Penelusur yang ingin datang kesini pasti akan dikejutkan dengan 3 pantai yang ada, yaitu pantai yang berada di utara memiliki bibir pantai yang melengkung dengan pasir hitam, disisi tengah mempunyai pantai dengan bebatuan cantik dan disisi selatan terhampar sabana dan tempat parkir perahu-perahu nelayan Payangan yang berjejer dengan rapi.

Para Penelusur yang ingin bertelusur di Pantai Payangan jangan khawatir, karena disini juga disediakan berbagai fasilitas seperti, toilet, tempat Parkir Motor/Mobil, Camping Ground (sabana di sisi selatan) dan warung-warung warga yang menyediakan makanan, dll. Serta biaya parkir senilai Rp.3500 untuk motor dan Rp.5000 untuk mobil (harga sewaktu-waktu berubah). 

Pantai Payangan bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi motor ataupun mobil. Namun untuk Anda yang suka bepergian dengan berjalan kaki atau menggunakan angkutan umum, Payangan hanya bisa di akses menggunakan Ojek, karena belum ada angkutan yang melayani rute ke Payangan, tapi dengan keramahan masyarakat Ambulu kita bisa menumpang pada kendaraan yang melewati jalur menuju payangan hingga tiba di pantai ini.

o iya, di  Pantai Payangan ini ada yang namanya Teluk Love. Akan saya bahas di artikel berikutnya.

Ayo tunggu apa lagi?, buruan telusuri Pantai Payangan, tapi tetap harus jaga kebersihan ya. Berikut beberapa gambar khusus untuk Para Penelusur.

Pantai Papuma, Jember

12.53 // by Unknown // // No comments

Pantai Papuma merupakan salah satu pantai eksotik yang ada di Jawa Timur. Pantai berada di Desa Lojejer kecamatan Wuluhan kabupaten Jember. Pantai ini berada kurang lebih 30 Km dari pusat kota Jember. Jadi paling tidak memerlukan perjalanan lagi selama 1 jam dari daerah Jember kota.

Jika diperhatikan dengan seksama pantai Papuma Jember hampir menyerupai pantai di Hawaii. Jika tidak percaya bisa anda buktikan sendiri ^_^ . Jadi jika anda ingin "mejeng" atau pamer ke teman-teman anda bahwa anda bertamasya ke Hawaii tidak perlu jauh-jauh pergi ke Hawaii cukup dengan mengunjungi pantai Papuma Jember.

Perlu anda ketahui bahwa medan yang ditempuh ketika anda pergi ke pantai Papuma Jember agak curam, jadi yang perlu anda persiapkan adalah mobil / jeep yang sehat, sehat disini dalam artian bahwa mobil anda tidak bermasalah ketika dipakai untuk tanjakan. Namun jangan khawatir itupun hanya berjarak 300 meter saja tidak lebih. Selanjutnya kerja keras dan ketegangan anda di perjalanan akan terbayarkan saat sampai ditempat tujuan.
Dan informasi penting juga bahwa untuk berkunjung ke pantai Papuma Jember anda tidak bisa menggunakan bis besar karena jalan yang berkelok-kelok dan juga curam dengan tingkat kecuraman berkisar antara 45'-50'. Namun bagi anda yang sudah terlanjur panitia dan pengelola sudah menyiapkan kendaraan untuk mengantar anda ke pantai Papuma Jember yaitu ojek dengan harga berkisar IDR12.500 per kepala (tidak termasuk harga karcis masuk)
 
Sampai pada saat ini, harga tiket masuk untuk berkunjung ke pantai Papuma adalah sebesar 15.000 rupiah per orang. Harga tiket ini berlaku baik untuk orang dewasa maupun anak anak. Sedangkan untuk kendaraan yang kita gunakan, akan dikenakan biaya karcis parkir sendiri yang tidak termasuk biaya tiket masuk.

Harga parkir untuk sepeda motor Rp. 500
Harga parkir mobil Rp. 10000
Harga tiket masuk wisata Pantai Papuma Jember memang cukup mahal. Namun jika nanti Anda sudah melihat bagaimana keindahan Pantai yang ada pasir putihnya tersebut. Saya yakin harga tersebut akan terbayarkan dengan nilai eksotika yang ditawarkan Pantai Papuma.
 



 

Jumat, 20 Mei 2016

Pantai Rante Wulung, Bantur, Malang

14.18 // by Unknown // // No comments

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjOsv9y6sXrOUNADu_C0vqHaWXrGnKIJ3uwkVs4KHOhSYcRoVAOMswWbdZ6Kl_5YDtuk02Gx7LRbqh87GKobQLrHKsHyJUG3U7hVAG_JVABSPYtSuYSTjTO0c9ljCGKMFKkDyVoFAew3W8y/s1600/rante+wulung.jpg
 
Pantai Rante Wulung atau Pantai Mbehi adalah pantai ketiga sebelah barat Kondang Merak. Atau lebih tepatnya berada di sebelah barat pantai Sugu. Aksesnya pun masih sama, dari Kondang Merak menyisir ke barat terus hingga sampai di pantai Sugu.
 
Dari pantai Sugu masih kebarat mengikuti jalan setapak di hutan. Meski demikian perjalanan dari pantai Sugu ke pantai Rante Wulung perlu tenaga extra karena medan naik turun perbukitan dimana kondisi hutan masih rimbun dan memakan waktu sekitar 1 jam.
 
Pantai ini merupakan pantai kecil namun memiliki garis pantai yang melengkung dan pemandangan yang sangat eksotis serta masih sepi sehingga terasa seperti pantai pribadi dan semua perjuangan andapun akan terbayar begitu sampai dipantai ini.

Secara administratif pantai Rante Wulung terletak di desa Bandungrejo kec. Bantur Malang Selatan.
 

Pantai Sugu, Bantur, Malang

14.14 // by Unknown // // No comments

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaUyVlY-ThIvEm7CrQWeEdJ6X_a4uLpJ5FH3ef7wSw36fbKNSqD6KJOSvGbXtwI3dY0VQNkQJZj4-qxB0qDZdTUgdw1XHqiF4Khk9DE9XUfzKKyiUCn83SVQT03AhYSagExJfk_rCCTn4/s1600/DSC_0008+%2528Large%2529.JPG

Pantai Sugu adalah pantai kedua sebelah barat pantai Kondang Merak atau lebih tepatnya pas sebelah barat pantai Selok. Namun untuk lokasinya sudah masuk wilayah desa Bandungrejo kec. Bantur Malang Selatan. 

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgwMmQWIdIsod7-P26Rio9A9oRKbOGvbiw6GhSf5wtuIJE58UqA8ZGPMLv1U-NXi-6Cic3KGt0_fGcIrBJ3Qw3RFeKtfW4R53-EWAbLMd1pYl7QOqePapeltTofTCkBQrCE_iI5jqQV7V8/s1600/DSC_0002+%2528Large%2529.JPG

Dari Kondang Merak kebarat hingga sampai di pantai Selok. Dari pantai Selok ke barat lagi mengikuti jalan setapak di hutan.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgD3xwIvL633R9bbTf1bD_9s-JcqyHQv_tofPLvoX8VvxT6VkYhYp0XKw-Y0976B6wfKUcquo7TLTvwfpGXg4kqshSitkKYnyWc_MYR7h71mHLDCgR5TJ8QISwf-X853230BzssflJMA3g/s1600/DSC_0151+%2528Large%2529.JPG

Setelah tracking yang luamayan jauh kita akan di sambut ombak besar yang saling berkejaran menuju bibir pantai di tambah lagi Suasana disini masih tergolong sepi dan masih asri.
 
Di kanan kiri terdapat bukit tinggi yang menjulang serta hamparan pasir putih yang membentang luas membuat tempat ini semakin eksotis.bagi saya ,salah satu keunikan pantai ini adalah ketika ombak besar datang  pasir yang terkena ombak tadi sekilas akan terlihat berwarna Pink.
 
Jika Pantai sudah mulai surut ombak relatif lebih tenang , kita bisa berenang di sepanjang pantai tapi harus hati hati karena  terdapat hewan bulu babi yang sangat banyak dan bahaya jika kita terkena durinya 

Pantai Selok, Bantur, Malang

14.07 // by Unknown // // No comments


Pantai Selok secara administratif terletak di desa Sumberbening kec. Bantur Malang Selatan. Lebih tepatnya lokasinya berada di sebelah barat pantai Kondang Merak.
 
Rute: dari kota Malang keselatan lalu ikuti petunjuk ke Balekambang. Sampai di perempatan JLS (Jalur Lintas Selatan) belok kanan (jalan masih makadam) mengikuti petunjuk ke Kondang Merak. Sampai di pantai Kondang Merak lanjut jalan kaki menyisir pantai ke arah barat sekitar 15 menit.
 
Keindahan di pantai ini yaitu airnya yang sangat biru, dan batuan karang besar yang unik. Kalau pantai sendang surut kita bisa naik di atas batu karang itu, tapi kalau sedang pasang ombak sangat besar, jangankan mau naik mendekat ke bibir pantai saja sudah berbahaya.
 




Source

Pantai Banyu Meneng, Bantur, Malang

13.41 // by Unknown // // No comments

http://malangonline.com/wp-content/uploads/2016/05/pantai-banyu-meneng-malang-1.jpg 
 
Wisata pantai di malang ternyata makin banyak, salah satunya Pantai Banyu Meneng yang juga berdekatan dengan Pantai Kondang Merak dan Pantai Selok malang .Kenapa di namakan Pantai banyu Meneng, karena mungkin air nya tenang, jernih, sejuk, ramah (gak ada Hiu), airnya berwarna biru dan indah pokoknya.


Pantai Banyu meneng Malang juga merupakan pantai yang baru di buka tahun 2016 ini, maka dari itu, belum banyak yang tahu pantai ini, pantai yang masih jarang pengunjungnya dan belum tercemar dari kaum alayers. Pantai Banyu Meneng juga masih bersih dari sampah.


Di dekat Pantai banyu meneng ada beberapa fasilitas yang bisa di pakai oleh pengunjung, seperti Kamar Mandi, Musholah (Masjid kecil) untuk Sholat, dan beberapa orang asli sana yang berjualan makanan ringan dan sejenisnya, jadi tidak usah takut untuk kelaparan.

Harga tiket Pantai Banyu Meneng Malang dan tiket pantai selok sudah jadi satu, cukup membayar Rp 5000 untuk satu orang dan itu belum termasuk karcis parkir sepeda motor atau modil anda (belum ada landasan pesawat, jadi blom ada tiketnya kalau anda naik pesawat) di loket pembayaran yang terletak di dekat loket tiket pantai Kondang Merak juga, jangan sampai salah masuk, Jadi pas di dekat Loket pembelian tiket Pantai Kondang merak itu ada tulisan, Belok kanan ke Pantai Banyu Meneng dan Pantai Selok malang.

Fasilitas lengkap yang ada di pantai Banyu Meneng juga tersedia persewaan alat-alat untuk menemani anda berenang di air yang tenang dan jernih ini, seperti Ban, alat snorkling dan lain-lain.

lokasi : Desa Sumberbening Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur

Rute : Dari Malang, Bululawang, Krebet, Gondanglegi, Bantur, Balekambang. dari kota ikuti petunjuk ke Balekambang, sampai di perempatan terakhir sebelum pantai Balekambang belok kanan mengikuti JLS ( Jalur Lintas Selatan ) menuju Kondangmerak.

Panta Banyu Meneng terletak di malang selatan atau jarak dari kota malang sekitar 66 km dan waktu tempuh sekitar 1,5 Jam dengan kecepatan rata-rata 50-80 km/jam motor matic.

TIPS : Kalau anda kesana tepat pada musim hujan seperti sekarang, anda harus hati-hati karena jalan yang masih bagus dan beraspal cuman sampai di perempatan jalur yang menuju pantai Sendiki, Pantai Balekambang saja, jalan menuju pantai Kondang merak tidak beraspal dan berlubang serta genangan air yang cukup parah, sehingga akan kesulitan jika anda kesana pas musim Hujan, apalagi naik motor Matic.

Jalan yang licin yang sering menghantui motor anda dari kelancaran berkendara (tiba-tiba oleng) juga menjadi kendala yang perlu anda pertimbangkan untuk mengunjungi pantai selok dan banyu meneng malang ini di Musim Hujan.

Pantai Banyu Meneng malang dan pantai selok malang bisa menjadi salah satu tujuan yang harus ada dalam daftar trip wisata pantai anda yang ada di malang (kalau emang anda traveler sejati).


Pantai Kondang Merak, Bantur, Malang

13.12 // by Unknown // // No comments

 
Pantai cantik bernama Pantai Kondang Merak ini terletak di Kecamatan Donomulyo, Kabupaten Malang Selatan atau Bantur, Malang, Jawa Timur yang berjarak sekitar 68 kilometer dari kota Malang. 



Pantai ini merupakan salah satu pantai yang ada di pesisir selatan Jawa Timur selain Pantai Balekambang. Hanya saja Pantai Kondang Merak lebih nampak alami serta tidak terlalu ramai. Pantai ini juga merupakan salah satu penghasil ikan hias. Konon, dahulu masyarakat setempat sering melihat burung merak datang ke pantai ini untuk sekedar meminum air tawar yang ada di sekitar pantai. Karena burung merak sering singgah ke tempat ini maka pantai ini pun menjadi terkenal. Hal itu menjadikan pantai ini lalu dikenal dengan nama Pantai Kondang Merak.



Pemandangan di sekitar kawasan pantai cukup indah dengan hembusan anginnya yang sepoi-sepoi, ditambah lagi dengan hamparan pasir putihnya yang cukup lembut di kaki. Karang-karang yang cukup besar juga terdapat di pantai ini. Bebatuan karang besar tersebut akan semakin menarik untuk dilihat ketika air laut surut. Hal ini dikarenakan karang yang sebelumnya tertutup air laut tadi akan muncul ke permukaan. 
Tidak perlu khawatir karena beberapa penginapan, rumah makan, mushola bahkan camping ground pun tersedia di sini. Untuk rumah makan tentu saja menu yang ditawarkan kebanyakan adalah makanan laut.

Untuk menuju ke lokasi ini cukuplah mudah. Dari pusat kota Malang Anda dapat mengambil jalur ke arah Kepanjen dan tinggal ikuti saja arah yang sama untuk menuju ke Pantai Balekambang. Jangan khawatir tersesat karena akan ada banyak papan informasi yang menunjukkan jalan mana yang harus ditempuh untuk menuju ke Pantai Kondang Merak.


Waktu yang diperlukan untuk menuju ke lokasi ini dari kota Malang adalah sekitar tiga jam perjalanan. Namun perlu diketahui bagi Anda yang mengendarai sepeda motor harus lebih berhati-hati karena kondisi jalan yang akan dilalui tidak terlalu bagus. Jadi selamat berlibur dan selamat menikmati keindahan Pantai Kondang Merak.

Goa Tetes, Lumajang

12.48 // by Unknown // // No comments

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg3j2r4Rb6z2U4Cs_VCFTmPA_BXKeVIsV5YkrxNK_0fNeKsmP0iR7oALS6c5Y65KzDLsBVqff4T6fs_Ct-OAqWmkS4VtXqr1e9SGbFsEEgfYv61EZ4YlblSeglYD38Nh7knBNbxMw10CiO4/s1600/DSC02005.JPG

Wisata Lumajang goa tetes ini terletak di desa sido mulyo, kecamatan pronojiwo, wisata ini cukup jauh dari pusat kota lumajang, untuk mencapai wisata ini kita harus menempuh jarak kurang lebih 50km dari pusat kota lumajang, namun meski cukupjauh di sela-sela perjalanan kita akan dimanjakan oleh pemandangan alam yang menawang yang membuat perjalanan kita tidak cepat merasa lelah.


Setelah memasuki kawasan goa kita akan disuguhkan keindahan panorama alam layaknya hutan dengan suara gemercik air yang membuat suasana terasa damai dan sejuk, jika anda ingin masuk atau menmbus goa tetes ini anda harus rela berjalan sejauh 1km, namun anda tidak akan rugi jika memasuki goa tersebut. 

Tetesan air yang tak kunjung henti dari atas goa ini sebenarnya malah mengindikasikan goa ini dialiri sebuah air terjun. Di dalam goa tersebut Anda akan disuguhi pemandangan stalagmite dan stalagtit yang terbentuk alamiah. Selain itu bebatuan yang mengandung mineral dan belerang hasil tetesan air dari atas goa yang berkilauan akan membuat Anda semakin takjub akan keindahan goa ini.

Selain memiliki banyak keindahan goa tetes ini mempunyai mitos tersendiri bagi warga lumajang dan sekitarnya, ada yang menganggap bahwa bila mandi dengan air tersebut bisa membuat awet muda dan jika masik lajang akan dimudahkan mencari jodohnya, bahka pasangan yang telah retak atau hancur bisa kembali lagi setelah sama-sama dipertemukan ditempat ini.

Air Terjun Telaga Biru, Lumajang

12.37 // by Unknown // // No comments

 
Selepas merasakan sensasi megah dan indahnya Coban Sewu, saya dan istri tak mau menyia-nyiakan kesempatan. Kami telah menggadaikan nyali untuk turun tebing melalui tangga bambu yang lumayan ngeri-ngeri sedap. Begitu sudah sampai dasar tebing, sayang kalau langsung kembali. Kami sepakat mendatangi dua air terjun berikutnya di dasar tebing itu, yaitu Air Terjun Telaga Biru dan Air Terjun Gua Tetes. 

Sebenarnya, kami tak menyangka bahwa selain Coban Sewu, di tempat tersebut juga terdapat dua air terjun lainnya. Di sebuah warung kecil di tepi sungai, terdapat tulisan arah menuju Gua Tetes. Setelah bertanya ke sejumlah pengunjung lain, saya dan istri bergegas menyusuri tepian sungai menuju arah yang berlawanan dengan Coban Sewu. Beberapa langkah kemudian, kami bertemu dengan loket karcis sederhana yang dijaga oleh tiga pria bertanda pengenal sebagai pengelola Gua Tetes. Tiket di loket yang dibangun dari bambu itu dibanderol Rp 5.000 per orang.
 
Bertemu dengan tiga petugas itu, saya merasa mendapat kesempatan untuk banyak bertanya. Menurut mereka, warga Desa Sidomulyo, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, merupakan pihak yang pertama kali mengelola tempat wisata alam ini. Semula, mereka membuka untuk umum akses menuju Air Terjun Gua Tetes. 
 
Menurut penjaga tiket, beberapa langkah setelah loket itu, juga terdapat Air Terjun Telaga Biru. Di dekat loket itu, memang terpasang foto Air Terjun Telaga Biru yang dicetak di banner. “Air terjunnya ada di balik tebing tinggi itu, Mas. Tinggal jalan sedikit,” ujarnya.
Rupanya, ini nama yang baru diberikan untuk air terjun tersebut. Sebelumnya, air terjun ini tak punya nama dan dikenal sebagai bagian dari Air Terjun Gua Tetes. Memang di sini terdapat banyak sumber air dari puncak atau badan tebing sehingga membentuk air terjun. Salah satunya adalah Air Terjun Telaga Biru.
 
Apakah telaga air terjun ini berwarna biru? Mmmm, waktu saya ke sana, memang warnanya hijau kebiruan, tapi tak sebiru yang saya bayangkan. Air terjun ini bersumber dari puncak tebing, jatuh ke bebatuan, membentuk undakan-undakan, lalu berujung di dua muara di sisi kanan dan kiri. Dua muara itulah yang kemudian membentuk telaga. Pohon-pohon tumbuh di sela-sela aliran air, menambah sejuk suasana dan pemandangan.
 
 

Warga sengaja membendung air di telaga ini dengan karung berisi pasir di sekeliling telaga agar air tak langsung mengalir ke sungai. Karena itulah, para pengunjung tergoda mandi seru di telaga air terjun ini. Bahkan, sekadar merendam kaki atau membasuh muka dan tangan pun sudah mampu menyegarkan kembali badan yang telah menempuh perjalanan cukup ekstrem. Energi pun kembali terkumpul untuk melanjutkan petualangan ke air terjun selanjutnya, Gua Tetes.