Sumber Pitu |
Untuk menuju lokasi, jika dari Malang menuju ke alun-alun Batu. Lalu ambil jalur arah Pujon atau jalur Malang-Kediri. Setelah bertemu pertigaan yang ada patung sapi.
Sekitar 50 meter dari situ belok ke kiri (sebelumnya atau setelah pertigaan ada musholla). Dari situ terus mengikuti jalan sampai menemukan petunjuk belok ke kiri untuk menuju Sumber Pitu.
Kondisi jalan sampai sini sangat mulus. Nah, setelah belok kiri ini jalan mulai agak rusak-rusak tapi masih amanlah untuk dilewati. Jalan terus sampai pos informasi / basecamp “Capung Alas”, pengelola wisata bersama warga sekitar.
Pertigaan Patung Sapi |
Sekitar 50 meter dari situ belok ke kiri (sebelumnya atau setelah pertigaan ada musholla). Dari situ terus mengikuti jalan sampai menemukan petunjuk belok ke kiri untuk menuju Sumber Pitu.
Kondisi jalan sampai sini sangat mulus. Nah, setelah belok kiri ini jalan mulai agak rusak-rusak tapi masih amanlah untuk dilewati. Jalan terus sampai pos informasi / basecamp “Capung Alas”, pengelola wisata bersama warga sekitar.
Basecamp Capung Alas |
Saya baru dua kali ke sini, tapi waktu kunjungan saya yang kedua sudah banyak perubahan. Pertama saya kesini awal 2015 parkir kendaraan berada di basecamp, kemudian dilanjutkan berjalan kaki sekitar 1,5 sampai 2 jam sampai ke air terjun. Tapi, waktu kesini lagi sekitar pertengahan November 2015 parkir motor sudah pindah ke pos atas, sekitar setengah perjalanan dari basecamp menuju air terjun. Namun jalan yang dilewati adalah jalur makadam, yang biasanya dipakai offroad sedikit menanjak pula. Jadi harus hati-hati karena disebelah kiri sudah jurang, apalagi musim hujan seperti ini. Untuk tiket masuknya sendiri cukup membayar 10 ribu per-orang dan parkir 5000.
Tempat Parkir |
Di tempat parkir sudah disediakan toilet umum dan ada para penjual, selain itu juga ada wahana flying fox. Dari lokasi parkir, kita berjalan sedikit menanjak melewati perkebunan warga dan pohon cemara (waktu kesana habis terbakar efek musim kemarau).
Perjalanan tidak akan terasa melelahkan karena kita akan disuguhi pemandangan pegunungan yang sedap dipandang. Di sela-sela perjalanan kita juga bisa beristirahat di pos-pos yang sudah disediakan. Setelah berjalan sekitar 30 menit kita akan sampai di air terjun pertama yaitu Sumber Siji. Di dekat sini juga sudah di bangun pos untuk istirahat atau berteduh kalau hujan, dan sudah ada musholla juga. Jadi tidak ada alasan untuk tidak menjalankan kewajiban walaupun di tengah hutan.
Sumber Siji |
Pos dan Musholla |
Dari Sumber Siji jika kita melihat ke kiri atas sudah terlihat Coban Sumber Pitu. Tapi sangat kurang afdhol kalau tidak naik kesana. Untuk menuju sumber pitu kita harus menanjak lagi. Walaupun agak ngeri melihat jalurnya, tapi tidak perlu khawatir karena jalur sudah dibentuk seperti tangga sehingga cukup mudah untuk dilewati.
Pemandangan Sumber Pitu dari Sumber Siji |
Yang unik di Sumber Papat ada sebuah makam disana yang membuat agak ngeri saat itu karena saya hanya berdua dengan sepupu saya, tidak ada orang sama sekali. Di atas makam ada keranjang bunga yang berisi uang koin, mungkin dari pengunjung yang datang. Jadi, kalau kesini jangan lupa bawa uang koin (untuk sedekah), jangan sampai salah niat.